AD Example

Setan Menggoda dari Depan, Belakang, Kiri dan Kanan, Mengapa Tidak dari Atas?

Ilustasi iblis/Foto istock

Mathlaulhuda.ponpes.id - Setiap Muslim perlu menyadari bahwa hidup di dunia tidak pernah lepas dari ujian. Salah satu ujian terbesar adalah godaan setan yang berusaha menyesatkan manusia dari jalan kebenaran. 

Al-Qur’an menggambarkan secara jelas bagaimana setan bersumpah akan menghadang manusia di jalan yang lurus. 

Peringatan ini termaktub dalam Surat Al-A’raf ayat 16–17, yang menjelaskan strategi setan dalam menjerat anak Adam.

Kesadaran akan bahaya setan harus diimbangi dengan usaha untuk mencari perlindungan kepada Allah. 

Dalam Islam, doa dan zikir bukan hanya ibadah lisan, tetapi juga benteng spiritual untuk menghadapi musuh yang tidak terlihat.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قَالَ فَبِمَآ أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَٰطَكَ ٱلْمُسْتَقِيمَ ﴿١٦﴾ ثُمَّ لَأٓتِيَنَّهُم مِّنۢ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَٰنِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَٰكِرِينَ ﴿١٧

Artinya: “Iblis berkata, 'Karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan menghadang mereka di jalan-Mu yang lurus. Kemudian aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur'."

Ayat ini menunjukkan bahwa setan tidak akan pernah berhenti menggoda manusia dari berbagai arah:

  1. Dari depan – setan menakut-nakuti manusia tentang masa depan, membuat mereka ragu terhadap janji Allah.
  2. Dari belakang – setan menjerat manusia dengan kenangan masa lalu atau kemewahan dunia.
  3. Dari kanan – setan menipu dengan menjadikan keburukan tampak seperti kebaikan, bahkan dalam ibadah.
  4. Dari kiri – setan mengajak kepada kemaksiatan, syahwat, dan dosa-dosa yang menjerumuskan.

Namun, menariknya, setan tidak menyebutkan arah atas, sebab hanya Allah yang berkuasa menurunkan rahmat dan perlindungan, dan setan tidak mampu menembusnya. 

Dari sinilah seorang Muslim diajarkan untuk senantiasa berdoa kepada Allah.

Doa adalah senjata orang beriman. Allah memerintahkan hamba-Nya untuk selalu berlindung dari godaan setan. 

Dalam Surat Al-Mu’minun ayat 97–98, Allah berfirman:

وَقُل رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَٰتِ ٱلشَّيَٰطِينِ ﴿٩٧﴾ وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَن يَحْضُرُونِ ﴿٩٨

Artinya: “Dan katakanlah: ‘Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung pula kepada-Mu, ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekat kepadaku.’”

Ayat ini menjadi pengingat agar manusia tidak hanya mengandalkan kekuatan diri, tetapi selalu bersandar kepada Allah melalui doa.

Meskipun setan memiliki banyak strategi, Al-Qur’an menegaskan bahwa ia tidak memiliki kekuasaan atas orang yang beriman dan bertawakal. 

Hal ini ditegaskan dalam Surat An-Nahl ayat 99:

إِنَّهُۥ لَيْسَ لَهُۥ سُلْطَٰنٌ عَلَى ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Artinya: “Sesungguhnya setan tidak mempunyai kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya.”

Ayat ini memberikan harapan bagi setiap Muslim, bahwa dengan iman yang kokoh dan tawakal yang kuat, setan tidak akan mampu menguasai mereka.

Untuk menghindari jebakan setan, Islam memberikan pedoman praktis, antara lain:

  1. Menjaga shalat lima waktu – Shalat adalah penjaga yang melindungi manusia dari kejahatan.
  2. Memperbanyak zikir – Mengingat Allah membuat hati menjadi tenang dan menjauhkan setan.
  3. Membaca Al-Qur’an – Rumah yang sering dibacakan ayat-ayat Al-Qur’an akan dijauhi setan.
  4. Bersyukur kepada Allah – Karena setan menegaskan bahwa manusia yang tidak bersyukur mudah terjerumus.
  5. Menghindari maksiat – Pintu terbesar masuknya setan adalah dosa.
  6. Membaca doa perlindungan – Seperti ayat kursi, surat Al-Falaq, dan surat An-Naas, terutama di pagi dan sore hari.

Surat Al-A’raf ayat 16–17 menegaskan bahwa setan selalu berusaha menggoda manusia dari segala arah kecuali dari atas, yang menunjukkan perlindungan hanya datang dari Allah. 

Doa menjadi benteng utama agar seorang Muslim selamat dari tipu daya musuh yang nyata ini.

Allah juga menegaskan dalam Al-Mu’minun 97–98 agar manusia senantiasa berlindung kepada-Nya, serta dalam An-Nahl 99 bahwa setan tidak memiliki kuasa atas orang-orang beriman dan bertawakal.

Dengan memperkuat doa, shalat, zikir, dan rasa syukur, setiap Muslim dapat menghadapi segala godaan setan dan tetap berada di jalan Allah.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post
AD Example

Contact Form