AD Example

Kumpulan Doa Nabi Musa Arab dan Artinya yang ada Dalam Al Quran dan Hadist

Ilustrasi seorang mukmin tengah berdoa. Source: istockphoto

Mathlaulhuda.ponpes.id - Nabi Musa alaihis salam adalah salah satu rasul ulul azmi yang kisahnya paling banyak disebut dalam Al-Qur’an. 

Beliau dikenal sebagai nabi yang sabar, tegas, dan berani dalam menghadapi tirani Fir’aun serta membimbing Bani Israil. 

$ads={2}

Selain mukjizat-mukjizat besar, salah satu keteladanan yang patut dicontoh adalah doa-doa Nabi Musa yang diajarkan dalam Al-Qur’an dan Hadis.

Doa-doa Nabi Musa ini sarat dengan makna, mulai dari permohonan kelapangan hati, kemudahan bicara, hingga perlindungan dari kezaliman. 

Artikel ini merangkum kumpulan doa Nabi Musa lengkap dengan teks Arab, arti, dan penjelasannya.

Doa Memohon Kelapangan Dada dan Kemudahan Bicara

Doa ini dipanjatkan Nabi Musa saat diperintah Allah untuk berdakwah kepada Fir’aun.

Surah Thaha ayat 25–28:

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي ۝ وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي ۝ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِي ۝ يَفْقَهُوا قَوْلِي

Artinya:

“Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka memahami perkataanku.”

Doa ini relevan bagi siapa pun yang ingin tampil berbicara di depan umum, berdakwah, atau menyampaikan kebenaran dengan percaya diri.

Doa Mohon Kekuatan Bersama Harun

Ketika Nabi Musa merasa berat memikul amanah, ia berdoa agar saudaranya Harun dijadikan pendamping.

Surah Thaha ayat 29–32:

وَاجْعَل لِّي وَزِيرًا مِّنْ أَهْلِي ۝ هَارُونَ أَخِي ۝ اشْدُدْ بِهِ أَزْرِي ۝ وَأَشْرِكْهُ فِي أَمْرِي

Artinya:

“Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, yaitu Harun saudaraku. Teguhkanlah dengan dia kekuatanku, dan jadikanlah dia sekutu dalam urusanku.”

Doa ini menunjukkan pentingnya kerjasama dan persaudaraan dalam menegakkan kebenaran.

Doa Perlindungan dari Fir’aun

Nabi Musa memohon perlindungan Allah ketika Fir’aun dan kaumnya menentang.

Surah Ghafir ayat 27:

إِنِّي عُذْتُ بِرَبِّي وَرَبِّكُم مِّن كُلِّ مَتَكَبِّرٍ لَّا يُؤْمِنُ بِيَوْمِ الْحِسَابِ

Artinya:

“Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap orang yang menyombongkan diri dan tidak beriman kepada hari perhitungan.”

Doa ini relevan bagi siapa saja yang menghadapi kesombongan dan kedzaliman manusia.

Doa Memohon Ampunan

Nabi Musa pernah memohon ampun kepada Allah setelah melakukan kesalahan di masa mudanya.

Surah Al-Qashash ayat 16:

رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي ۖ فَغَفَرَ لَهُ ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Artinya:

“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku.” Maka Allah pun mengampuninya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Doa ini mengajarkan kerendahan hati dan pentingnya segera bertaubat ketika melakukan kesalahan.

Doa Nabi Musa dalam Hadis

Dalam beberapa riwayat, disebutkan doa Nabi Musa ketika menghadapi ketakutan dan kesulitan. Rasulullah ﷺ juga mengajarkan doa yang mirip dengan doa Nabi Musa:

> اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ

Artinya:

“Ya Allah, hanya kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku kembali, dan dengan-Mu aku berdebat (membela kebenaran).” (HR. Bukhari dan Muslim).

Doa-doa Nabi Musa bukan hanya catatan sejarah, melainkan pedoman hidup yang sangat relevan untuk kita semua. 

Mulai dari memohon kelapangan dada, kemudahan bicara, hingga perlindungan dari kesombongan manusia, semuanya mengajarkan kerendahan hati, kekuatan iman, dan keteguhan menghadapi cobaan.

Dengan mengamalkan doa-doa Nabi Musa dalam keseharian, kita berharap dapat meraih pertolongan Allah sebagaimana pertolongan yang diberikan kepada beliau dalam perjuangan melawan tirani Fir’aun.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post
AD Example

Contact Form